Kamis, 19 Desember 2013

Belajar Investasi Saham

Belajar Investasi Saham
Belajar Investasi Saham - Hal pertama sebelum anda memulai investasi dalam pasar modal perhitungkan dulu anggaran anda sebab investasi saham memerlukan modal seperti anda berbisnis membuka toko untuk berdagang.Perlu biaya modal untuk sewa toko dan renovasi.Hal ini semuanya memerlukan modal,tapi perlu kita ingat investasi saham tidak semuanya menguntungkan potensi kerugian juga ada.

Setiap manusia bangun dari tidur pasti tidak mau rugi kan,Agar tidak mau mengalami resiko kerugian atau kehilangan modal investasi sebaiknya belajar dan teruslah belajar lebih mendalam tentang investasi saham.

Jika anda tertarik dengan investasi saham,oke kita mulai..langkah awal untuk setiap investor/anda harus menjadi nasabah perusahaan sekuritas (broker) dulu,karena perusahaan sekuritas (broker) yang akan menjadi perantara antara investor dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) investor tidak perlu membawa segepok uang ke BEI melakukan transaksi disana.

Selanjutnya setelah investor membuka rekening di perusahaan sekuritas biasanya diikuti penyetoran dana (modal) tertentu,penyetoran dana (modal) dari masing-masing sekuritas berbeda beda,modal awal berkisar Rp 5 sampai dengan Rp 10 juta.Setelah setoran awal selesai barulah bisa melakukan transaksi jual beli saham (online trading).

Langkah kedua belajar menganalisa fundamental perusahaan yang akan kita investasi. Disini analisa fundamental mencakup Laporan keuangan kwartal I,II,III, dan full year atau laporan keuangan tahunan.Harga saham terhadap laba perlembar saham,Harga saham terhadap pertumbuhan laba,Pendapatan bersih,Hutang perseroan dan masih banyak lagi.

Langkah ketiga belajar menganalisa faktor-faktor fundamental pada negara tersebut antara lain:Faktor Politik,keadan politik dalam negeri sendiri akan mempengaruhi keadaan pasar domestik contohnya Tahun 2014 diadakan Pemilu.

Faktor Keuangan,kebijakan moneter yang diterapkan pemerintah contohnya Bulan Juli 2013 ini Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin menjadi 6,5%.

Faktor Eksternal perubahan keadaan ekonomi suatu negara contohnya penganguran Amerika Serikat bulan April 2013 melonjak 40 %.

Faktor Ekonomi,keadaan ekonomi suatu negara dimulai dari PDB (Produk Domestik Bruto),PNB (Produk Nasional Bruto),Tingkat Inflasi,Tingkat Pengangguran,Neraca Perdagangan,Anggaran Belanja,Kurs Valuta Asing.

Selain analisa fundamental,analisa teknikal juga layak dipelajari dalam investasi saham,Analisa teknikal merupakan pergerakan harga saham dan volume perdagangan serta grafik indeks harga saham (chart).Dasar utama dalam analisa teknikal adalah harga saham.

Ada 4 tipe dalam memilih harga saham yakni Open (Harga Pembukaan) ,High (Harga Tertinggi),Low (Harga Terendah),Close (Harga Penutupan) dan Volume Transaksi (V).Dari data-data tersebut (Open,High,Low,Close dan Volume ) kita bisa mengetahui perubahan pergerakan harga saham di masa mendatang,apakah naik,turun maupun tetap atau flat.

Jika hanya grafik (chat) saja tentunya kita sulit mengetahui perubahan pergerakan harga saham tentunya harus di tambah indikator.Nah indikator indikator tersebut dapat membantu kita memprediksi pergerakan harga saham.

Untuk mengetahui tingkat jenuh beli dan jenuh jual yakni indikator Stochastic,Relative Strenght Index.Untuk mengetahui kapan membeli ataupun menjual saham yakni indikator Moving Average Convergence Divergence (MACD) dan Moving Average (MA).Kedua indikator diatas ini sebagai contoh perhitungan pergerakan harga saham.

Ada puluhan indikator untuk menghitung pergerakan saham antara lain Accumulation Distribution,ADX Histogram,Bollinger Band,Dispalced Moving Arrange,Force Index,Moving Arrange Envelope,Money Flow Index,Parabolic Stop and Reversal,Stockhastic,Relative Strenth Index,Price and Volume Trend,Rate Of Change,William % R dan masih banyak lagi.

Untuk itu sebagai seorang investor harus mempelajari dan mengetahui indikator-indikator mana yang seharusnya digunakan untuk menghitung pergerakan saham.Barulah melangkah kedepan dan menentukan saham apa yang akan dibeli.Selanjutnya menentukan kapan saham itu dijual.

Hal-hal yang harus diperhatikan investor sebelum melakukan investasi saham yakni tidak memiliki utang,dana yang digunakan untuk investasi bukan merupakan dana belanja rumah tangga maupun pengeluaran rutin setiap bulan sperti pendidikan,asuransi kesehatan.KPR (kredit pemilikan rumah).

Apakah sudah mempersiapkan dana untuk keperluan tak terduga maupun untuk keperluan mendadak.Besar ataupun kecil dana yang diinvestasikan tidak masalah asal tidak menggangu aktifvitas anda..Terakhir anda harus disiplin dalam berinvestasi.

Semoga artikel tentang Belajar Investasi Saham bisa berguna bagi anda yang membacanya.Selamat berinvestasi saham.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar