Chen mengatakan, sebagaimana dilansir dari Ubergizmo, Senin (23/12/2013), perangkat BlackBerry yang baru akan terlihat perubahan mencolok pada sisi desain. Perubahan ini dikatakan sebagai perubahan mayor seiring perusahaan yang juga telah menjalin kerja sama dengan mitra manufaktur Foxconn selama lima tahun.
Lebih lanjut Chen menambahkan, dirinya akan melakukan perombakan sistem kerja pada bagian enterprise software dan srategi layanan yang diberikan, di samping ia juga memikirkan bagaimana mengurus keuangan perusahaan kembali normal. Dari pernyatan CEO BlackBerry tersebut, dapat diasumsikan bahwa BlackBerry akan memproduksi perangkat kelas menengah dan kelas bawah lebih banyak, terutama untuk pasar negara berkembang.
Namun demikian, bukan berarti BlackBerry tak akan memproduksi smartphone high-end sama sekali. Perangkat BlackBerry kelas atas yang hadir dengan harga premium akan tetap ada, namun hanya tersedia dalam jumlah yang lebih sedikit dan terbatas. Target dari perangkat kelas atas ini adalah pengguna kalangan pebisnis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar