Selasa, 24 Desember 2013

Minyak Dan Emas Masih Dibayangi Tekanan



Perdagangan emas di pasar Asia kembali tergelincir  seiring naiknya bursa saham AS serta proyeksi ekonomi Amerika yang diprediksi akan terus membaik pada tahun depan telah meredupkan senimen pada emas. namun secara umum pergerakan emas  ini bisa dikatakan cenderung masih bergerak konsolidasi dalam range yang tidak terlalu lebar karena para investor sudah mulai mengurangi aktifitasnya menjelang perayaan natal dan penutupan akhir tahun. Para pelaku pasar sudah siap-siap melikuidasi posisinya dengan profit taking sehingga pergerakan harga cenderung terbatas. Liburnya beberapa pasar utama dunia pada minggu ini bisa mendorong pergerakan sideways dalam range yang sempit.

Pasar masih menaruh harapan pada Federal Reserve Amerika untuk kembali melanjutkan pengurangan stimulusnya pada awal tahun depan. Dengan melihat progres data ekonomi Amerika yang telah dirilis dalam beberapa bulan terakhir ini telah menunjukan kinerja yang positif sehingga wajar jika ada asumsi bahwa Fed cukup optimis menatap perekonomian Amerika di tahun 2014. Dengan kondisi tingkat inflasi yang terus membaik serta penurunan angka pengangguran terus menyusut bisa dijadikan acuan terhadap langkah kebijakan moneter Fed tahun depan.

Harga minyak dunia setali tiga uang dengan emas dimana minyak pun ikut tergelincir jelang tutup tahun ini, rebound pada minyak beberapa hari sebelumnya hanyalah taking profit sejenak dari para spekulan pasar pasca tekanan terhadap minyak berlangsung dalam beberpa pekan terkahir ini. Laporan cadangan minyak Amerika  yang meningkat masih menjadi isu dominan yang memberatkan minyak untuk keluar dari tekanan pasar.

Untuk pergerakan hari ini kami memperkirakan tekanan terhadap emas dan minyak kemungkinan akan terbatas  tidak seagresif pada perdagangan beberapa hari sebelumnya. Para investor cenderung akan mengamankan posisinya menjelang perayaan natal dan tutup tahun 2013 ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar